Breaking

Bacalah! Jangan Sampai Anda Mengalami Hal Yang Sama


SUDAH JATUH, TERTIMPA TANGGA PULA, begitulah kisah seorang karyawan tetap pada sebuah perusahaan ternama di Indonesia, sebut saja namanya Doni. Karena gajinya di atas rata-rata, Doni memberanikan diri untuk membeli rumah dengan fasilitas KPR dari salah satu perbankan.

Awalnya ia beserta keluarga sangat bersyukur dan bahagia. Bersyukur karena baru saja setahun ia terangkat sebagai karyawan tetap namun sudah bisa mengangsur rumah.
Namun 4 tahun berselang, seperti menelan pil pahit, ia terpaksa harus menerima kenyataan bahwa dirinya termasuk diantara karyawan yang di-PHK oleh perusahaan. Kejadian yang tak disangka-sangka.

Berbulan-bulan, Donipun keluar masuk perusahaan untuk melamar kerja, berharap dirinya bisa kembali bekerja, namun hasinya masih nihil. Belum masalah pertama terselesaikan, muncul lagi MASALAH BARU. Rumah yang telah diangsurnya selama 4 tahun, kini terancam untuk DISITA dan DILELANG. Sungguh malang nasib Doni.
………………………………………………………………………………………….
Sahabat, di luar sana banyak Doni-Doni lain yang mengalami hal yang sama. Mereka diperlakukan semata-mata sebagai mesin penghasil uang, termasuk oleh lembaga-lembaga keuangan yang hanya mementingkan diri mereka sendiri dan orang-orang dibelakangnya.

Bayangkan, Doni mengalami PHK, ia masih berusaha setiap hari untuk mencari pekerjaan baru, kemudian datang lagi lembaga keuangan TANPA RASA BELAS KASIH MENYITA dan MELELANG rumah yang ditinggali Doni dan keluarganya.

>>> Tidak adakah lembaga yang sedikit punya RASA IBA dengan kondisi yang menimpa Doni?

>>> Tidak adakah developer yang mau menjual rumahnya secara TIDAK TUNAI langsung kepada konsumen tanpa perantaraan lembaga keuangan yang tak punya perasaan? tanpa denda keterlambatan angsuran? Tanpa sita jika terjadi gagal bayar?

Bismillah, saat ini sudah ada DEVELOPER yang menggunakan konsep hukum islam sebagai solusinya. Tidak ada lagi denda, tidak ada lagi sita menyita dan tidak ada lagi akad bathil lainnya.

Lalu Anda bertanya? Apa iya? Apa memang ada?
Wajar jika anda masih ragu karena memang kita terlalu lama dininabobokkan oleh fantasi bisnis kapitalisme yang omongannya hanya untung rugi, tidak ada solusi kekeluargaan, tidak ada pembeda jelas mana transaksi yang HALAL dan HARAM.

Saatnya memiliki rumah tanpa bank, tanpa riba, tanpa denda, tanpa sita dan tanpa akad mendzalimi lainnya.

Sumber: hunianislami.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.